3 Dokter Di Bekasi Meninggal Karena Terpapar Corona

Jakarta —Dokter Djoko Judodjoko, dilaporkan meninggal dunia pada Sabtu (21/3/2020), setelah terpapar virus Corona atau COVID-19.

Meninggalnya dokter bedah dari Universitas Indonesia (UI) ini disampaikan dr Pandu Riono melalui akun Twitter pribadinya. Menurutnya, dr Djoko terinfeksi Corona akibat minimnya alat medis (APD)di rumah sakit tempat dia bertugas.

Tiga dokter dikabarkan telah meninggal dunia akibat terpapar virus Corona atau COVID-19. Ketiga dokter itu adalah dr Adi Mirsa Putra asal Bekasi, dr Djoko Judodjoko asal Bogor, dan dr Hadio dari Bintaro, Jakarta Selatan.

Dua dokter yaitu Adi Mirsa dan Hadio, sempat mendapat perawatan RSUP Persahabatan, sementara dokter Djoko mengembuskan nafas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Ketua IDI Cabang Kota Bekasi Dr Komaruddin Askar mengatakan, dua dokter yang meninggal merupakan anggota IDI Kota Bekasi, Jawa Barat.

Dokter asal Kota Bekasi yang meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Pulogadung, Jakarta Timur, kata Komaruddin, didiagnosa menderita diabetes.

Sedangkan dokter asal Kabupaten Bogor yang meninggal di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto didiagnosa mengalami gagal ginjal.

Kasus baru virus Corona di INDONESIA

Pemerintahan dari China Shaanxi, mengatakan bahwa adanya casusu baru dari virus corona di Indonesia yang juga berasal dari Indonesia sendiri.

Melalui keterangan resmi, pemerintah setempat menyatakan bahwa pasien merupakan pria berkewarganegaraan China berusia 35 tahun yang datang dari Indonesia.

“Dari 8 Maret hingga 16 Maret 2020, terdapat satu kasus pneumonia koroner baru (Covid-19) yang diimpor dari luar negeri (Indonesia) di Shaanxi,” berikut bunyi pernyataan yang dipublikasikan pemerintah setempat dalam situs resmi.

Kabar ini juga dikonfirmasi oleh Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun.

“Betul sudah diumumkan pemerintah setempat di website-nya,” kata dia kepada CNNIndonesia.com melalui aplikasi pesan singkat, Jumat (20/3).

Kabar ini juga dikonfirmasi oleh Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun.

Berdasarkan kabar tersebut dan terus menerusnya virus coroana tersebar dan semakin banyak yang terjangkit di Indonesia membuat pemerintah memperpanjang status tanggap darurat hingga akhir Mei 2020.

BBC Indonesia merangkum pendapat dokter mengenai gejala, cara penanganan, serta pengobatan penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona jenis baru ini.

Hingga pertengahan Maret 2020 menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, jumlah infeksi sekitar 250.000 kasus dengan kematian lebih dari 10.000 orang, menurut data hingga Jumat (20/03).

Tiga negara yang dengan kasus terbanyak di luar China — yang menjadi tempat asal wabah — adalah Korea Selatan, Iran, dan Italia.

Per 19 Maret, China untuk pertama kalinya tidak mengalami kasus baru Covid-19 di Wuhan, kota pertama berjangkitnya virus corona.

Indonesia bukan merupakan negara dengan kasus terbanyak, namun tercatat memiliki tingkat kematian tertinggi sekitar 8%.